Parameter Biologi Kualitas Air

PARAMETER BIOLOGI KUALITAS AIR - Indikator kualitas air yang biasa digunakan untuk menilai kelayakan untuk budidaya biasanya didasarkan pada faktor fisika dan kimia air pada kolom air.

Faktor fisika air

Faktor fisika air yang diamati antara lain :

1. Suhu

2. Kecerahan

3. Partikel tersuspensi

Sedangkan faktor kimia

Sedangkan faktor kimia antara lain :

1. Biological oxygen demand (BOD)

2. Chemical oxygen demand (COD),

3. Dissolved oxygen (DO)

4. Alkalinitas

5. Bahan organik

6. Amonia

7. Fosfat, dan lain-lainnya.

Indikator kualitas air yang mulai banyak dikembangkan sekarang ini adalah indikator secara biologi, yaitu pengamatan terhadap organisme yang hidup dalam suatu perairan (Basmi, 2000).

PARAMETER BIOLOGI KUALITAS AIR


Selanjutnya dikatakan bahwa indikator ini sangat penting karena parameter fisika dan kimia air mempengaruhi keberadaan organisme yang hidup di perairan tersebut. 

Indikator biologi yang sekarang digunakan antara lain organisme macrobenthic dan plankton

Namun demikian, penggunaan biota tersebut sebagai indikator kualitas air mempunyai beberapa kelemahan. Organisme macrobenthic hanya hidup pada substrat tertentu sedangkan plankton hanya hidup di kolom air (Reynolds, 1990). 

Indeks keragamanan macrobenthic dan plankton hanya mencerminkan perubahan struktur komunitas pada saat mengalami gangguan (stress period) dan tidak dapat membedakan antara ekosistem yang terganggu dengan ekosistem yang sehat.

Penggunaan diatom yang hidup di dasar perairan atau sedimen (benthic diatom) diduga sangat tepat karena dapat mengatasi kelemahan-kelamahan yang ada pada organisme macrobenthic dan plankton.
Benthic diatom
Benthic diatom
Benthic diatom yang hidup menempel pada sedimen, mempunyai beberapa kelebihan antara lain : 
  1. Jenis algae yang kelimpahannya paling banyak dan tersebar luas
  2. Berperan penting dalam rantai makanan
  3. Siklus hidup sederhana, beberapa spesies sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan sehingga dapat menggambarkan perubahan lingkungan dalam periode yang pendek dan jangka panjang
  4. Mudah pengambilan sampel dan identifikasinya (Round, 1993; Stevenson, 2002).
Menurut Sukran et al. (2006), keberadaannya dipengaruhi oleh faktor fisika dan kimia air. Struktur komunitas dan kelimpahan benthic diatom sangat penting dalam menentukan status ekologis perairan (Picinska, 2007). 

Sedangkan menurut Hendrarto (1994), struktur komunitas benthic diatom di daerah mangrove sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, terutama ketersediaan air dan zonasi dari vegetasi mangrove. Kelebihan lain penggunaaan organisme yang menempel (attaching organism) dibandingkan dengan plankton (planktonic community) adalah distribusinya tidak mudah terpengaruh oleh arus (Almeida, 2001).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

           
         
close